Apakah anda ragu untuk terjun
menjadi seorang penulis? Ya itu sih memang tergantung dari kata hati. Bagi saya
menemukan apa yang pas dengan kata hati itu memang sangat sulit prosesnya. Bisa
dikatakan panjang dan berbelit. Beruntunglah anda bila sudah sejak awal sudah
menemukan bidang pekerjaan yang pas dengan kata hati anda. Dengan begitu
halangan ataupun rintangan tidak akan terlalu menyulitkan anda, yang perlu anda
lakukan hanyalah menekuni bidang pekerjaan anda tersebut dengan sepenuh hati. Percayalah anda akan merasa gembira dalam menjalaninya. Jika tidak demikian
maka anda harus berhenti sejenak. Profesi menjadi penulis
sebenarnya sama juga dengan banyak profesi yang lain. Untuk menjalaninya juga
diperlukan profesionalitas. Anda harus berkomitmen, berdisiplin, banyak belajar,
menjaga konsistensi, mampu mengatur waktu, harus menjalin relasi dengan orang
lain dan sebagainya untuk bisa sukses. Jika tidak demikian maka jalan yang akan
anda tempuh tentu tidak akan mulus.
Menjadi seorang penulis itu
berarti anda memilih sebuah profesi yang mengharuskan anda, paling tidak
sedikit lebih memahami dan mendalami suatu informasi tertentu dibandingkan
dengan rata-rata orang pada umumnya. Itu berarti anda harus mau untuk banyak
membaca buku. Bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami setiap detail
informasi yang disajikan. Apakah cukup sampai disitu? Belum, anda juga wajib
mempertanyakan setiap gagasan yang anda temukan dalam buku tersebut. Mengapa?
Pada waktunya nanti, ini akan menjadi keuntungan buat anda. Dengan
mempertanyakan setiap gagasan yang anda temukan dalam sebuah buku, anda akan
memiliki originalitas gagasan anda sendiri. Inilah tambang emas anda.
Berlatihlah mempertanyakan gagasan dari orang lain untuk membentuk gagasan anda
sendiri dan catatlah itu dalam jurnal anda secara rutin. Jika anda disiplin
melakukan hal ini, maka tanpa terasa anda sudah mempunyai sebuah bahan yang
lengkap dan original. Inilah yang banyak dicari orang, sesuatu yang original.
Orang mencari sesuatu yang berbeda, mereka mencari, dan terus mencari. Anda
tawarkan secara tepat ke mereka semua, anda pasti kaya.
Sebenarnya segala sesuatu, segala
yang kita butuhkan sudah ada di sekitar kita. Namun untuk dapat memanfaatkannya
kita membutuhkan kesadaran. Inilah uniknya kita, merasa bahwa ”pasti ada
sesuatu diluar sana yang bisa memuaskan rasa dahaga kita”. Sepertinya ini sudah
menjadi seperti dorongan kuat dalam bawah sadar kita, suatu dorongan untuk
terus mencari “sesuatu yang belum kita miliki”. Semua dari kita memang
mengalaminya, termasuk saya sendiri. Jika hal ini tidak kita antisipasi, maka
lama-lama akan suatu perasaan yang kuat seperti
“pasti ada yang salah dengan diriku, dan pasti ada sesuatu di luar sana yang
dapat menolongku”. Inilah yang banyak dari kita mengalaminya. Dan inilah
mengapa banyak buku mengenai “self help” laris manis di pasaran. Kita memang
membutuhkannya.
Saya tidak akan melangkah terlalu
jauh kesana, karena itu merupakan wilayah yang berbeda dengan apa yang mau saya
tulis disini. Apa yang mau saya katakan adalah, untuk menjadi seorang penulis
profesional, kita harus bisa memanfaatkan kebutuhan yang saya ungkapkan di
atas. Seorang penulis itu menulis tentang solusi suatu masalah tertentu yang
dialami banyak orang. Itu kuncinya. Dengan membahas suatu pokok permasalahan
dan bagaimana cara mengatasinya, maka anda sudah menempatkan diri anda dengan
tepat. Cepat atau lambat, orang akan mencari anda, mengeluarkan uang mereka kepada anda untuk menjawab
permasalah mereka.
Inilah mengapa saya katakan anda
harus memiliki pengetahuan yang lebih daripada banyak orang pada umumnya.
Dengan banyak membaca buku, pengetahuan anda akan bertambah. Sebaiknya anda
cukup memposisikan diri dalam satu bidang saja dulu. Kemudian cari sebanyak
mungkin informasi/pengetahuan tentangnya. Anda harus mampu untuk bertahan
disitu, sampai anda benar-benar menguasainya. Dibutuhkan kedisiplinan dan
komitmen disini. Karena kalau tidak,
maka akan mudah bagi anda untuk tertarik pada hal yang lainnya. Jika demikian
maka tentu tidak baik buat anda. Hal-hal semacam ini merupakan gangguan yang
umum dialami oleh para penulis. Dalam bab tertentu saya akan membahasnya lebih
dalam.
Lantas pertanyaaannya sekarang,
kita harus mulai darimana?Banyak alternatif yang bisa diambil sebenarnya. Namun
yang saya rekomendasikan buat anda adalah mulailah dari sesuatu yang menjadi
minat anda. Dengan memulai dari sesuatu yang menjadi minat anda, maka tentu
anda akan merasa antusias dalam mengerjakannya. Anda akan mencurahkan segenap
kemampuan anda, dan anda akan mampu untuk memberikan sesuatu yang lebih dalam
tulisan anda tersebut. Disamping itu anda akan merasa gembira nantinya, karena
anda tau bahwa anda melakukannya dengan semangat untuk berbagi. Tulisan anda
akan terasa lebih hidup dan berenergi. Orang yang membaca buku anda akan
merasakannya. Dan ini akan menumbuhkan kepuasan yang lebih buat anda nantinya.
Keuntungan lain jika anda menulis
sesuatu yang menjadi minat anda, maka hambatan-hambatan dalam menulis akan
mudah untuk anda atasi. Anda akan mudah dalam mengatasi kebuntuan, kebosanan,
dan paceklik ide. Jika itu terjadipun, maka anda akan lebih mudah dalam mencari
solusinya karena tentunya anda sudah lama berkecimpung dalam bidang yang
menjadi minat anda tersebut. Anda bisa
mengingat-ingat kembali pengalaman anda dahulu, membaca buku koleksi anda
tentang bidang anda tersebut, ataupun dengan bertanya pada sahabat-sahabat anda
yang mempunyai minat yang sama. Atau anda bisa menjelajah internet, segalanya
bisa anda temukan disini. Bahkan jika kita menggunakan potensi kreatif kita,
akan banyak yang bisa kita manfaatkan dari internet ini.
Berpikirlah kreatif, maka anda
akan menemukan banyak hal yang bisa anda kerjakan. Bebaskan pikiran, jangan
batasi imajinasi anda. Tuliskan dalam buku catatan setiap ide yang anda
dapatkan. Kemudian gunakan ide-ide tersebut sebagai bahan tulisan anda.
Komentar
Posting Komentar