Ketika pertama
kali anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis, apa motivasi terbesar yang
mempengaruhi keputusan anda tersebut? Jika anda becita-cita untuk menjadi
seorang penulis profesional, anda harus dapat menjawab pertanyaan ini dengan
baik.
Menulis itu
jika ditekuni akan mendatangkan banyak manfaat. Lebih-lebih jika kebiasaan
menulis itu dimanage dengan baik, akan dapat menghasilkan pemasukan yang
berarti kepada anda. Sebenarnya menulis itu gampang-gampang susah. Gampang jika
anda punya banyak ide, mood anda sedang baik, dan memang anda sudah terbiasa
menulis. Susahnya adalah memanage kegiatan menulis itu sendiri jika kita sedang
dalam kondisi minim ide, dan mood kita menurun. Terlebih untuk menjaga
konsistensi dan komitmen untuk tetap fokus pada profesi menulis, apaun
keadaanya.
Lantas
bagaimana cara untuk mensiasati kendala dalam menulis? Agar kita tetap dapat
menjaga komitmen dan konsistensi, meskipun dalam kondisi paceklik ide
sekalipun. Tetap produktif menulis meskipun mood kita tak menentu, dan berbagai
faktor penghambat lainnya. Berikut merupakan kiat-kiat yang saya terapkan pada
diri sendiri untuk mengatasi hal-hal di atas. Langkah-langkah berikut jika anda
lakukan secara konsisten, akan membuat anda produktif dalam menulis, dan
keahlian menulis anda akan semakin terasah.
1.
Temukan alasan mendasar
Apapun profesinya, seseorang memiliki sebuah alasan
yang mendasar dan kuat mengapa ia menekuni profesi tersebut. Begitu juga dengan
profesi menulis. Alasan tersebut bisa berhubungan dengan minat, bakat, hoby,
ataupun alasan finansial sekalipun. Namun untuk menjadi seorang penulis yang
hebat, jangan hanya alasan finansial saja yang menjadi faktor penyebab anda
terjun ke dalam dunia kepenulisan. Sebab jika demikian, ketika menulis tidak
lagi mendatangkan keuntungan finansial seperti yang anda harapkan. Anda akan
mudah berhenti menjadi serang penulis.
2.
Jadikan menulis menjadi gaya hidup anda
Menjadikan menulis menjadi gaya hidup berarti kegiatan
menulis sudah mendarah daging dalam diri anda. Setiap kegiatan anda dari bangun
tidur sampai tidur lagi malam harinya dapat dan selalu anda catat setiap hari.
Ketika berbelanja di supermarket anda menemui sebuah brosur iklan, anda lalu
mempunyai sebuah ide brilian yang langsung anda jadikan bahan tulisan anda.
Ketika menonton film anda lalu terinspirasi untuk menulis sebuah novel. Dan
banyak lagi hal-hal dalam keseharian anda yang bisa menjadi bahan tulisan anda.
3.
Tantanglah diri anda untu membuat sebuah karya
orisinal anda sendiri.
Ketika anda sudah berhasil membuat sebuah karya
tulisan orisinal, kepercayaan diri anda akan meningkat. Buatlah sebuah karya
orisinal mulai dari yang kecil-kecil saja dahulu. Bisa berupa artikel tentang
hal-hal yang anda kuasai. Dan konsistenlah dalam hal itu. Tanpa terasa nanti
anda akan memiliki ratusan artikel tentang topik yang anda sukai. Hal ini sama
saja dengan membuat satu buku.
4.
Bergaulah dengan orang atau komunitas penulis
Lingkungan mempengaruhi seseorang. Jika lingkungan kita
adalah lingkungan yang mendukung kita. Maka kita akan mengalami perkembangan
yang terus meningkat sebagai seorang penulis. Namun sebaliknya, jika lingkungan
kita tidak mendukung, maka hambatan kita menjadi seorang penulis profesional
juga akan besar. Disamping itu dengan bergaul dengan komunitas penulis,
semangat kita akan terjaga bahkan terus meningkat. Ide-ide yang bisa kita
dapatkan untuk bahan tulisan pun akan semakin mudah kita dapatkan. Kita juga
bisa mendapatkan arahan dan petunjuk dari para penulis profesional lain. Dan
yang lebih penting lagi kita akan semakin produktif dalam menulis.
Temukan alasan
terpenting yang membuat anda memutuskan menjadi seorang penulis, jadikan
menulis sebagai gaya hidup anda, dan bergaulah dengan sesama penulis. Hal-hal
penting ini lah yang ditanamkan oleh para penulis profesional agar bisa terus
produktif dalam menulis. Buatlah itu menjadi pijakan dan gaya hidup anda. Dan
tunggulah hasil manis yang bakal anda dapatkan nantinya.
Komentar
Posting Komentar