Saya mau bertanya pada anda, apakah sering aktivitas harian yang anda kerjakan bersifat spontan, atau apakah semua aktivitas yang anda lakukan hari ini sudah anda rencanakan sebelumnya? Jika jawaban anda cenderung yang pertama, bagaimana rasanya anda menjalani hari itu? Bagaimana tingkat semangat yang anda miliki?Apakah ada rasa kebingungan dan frustasi yang anda rasakan?Apakah anda merasakan suatu ketidakpuasan akan sesuatu hal, namun anda tidak tahu apa itu?
Bagi sebagian orang, banyak sekali hambatan yang bisa mengalihkan kita untuk tidak melakukan hal yang seharusnya ingin kita lakukan. Misalkan saja deadline tugas yang mesti diselesaikan dalam 2 minggu. Jujur saja, jika anda menerima penugasan seperti itu, bagaimana anda akan meletakkan tugas tersebut dalam kerangka waktu yang anda miliki? Apakah anda akan segera memberikan perhatian padanya? Membagi tugas-tugas tersebut dalam satuan waktu tertentu, kemudian mulai menyisipkan tugas-tugas tersebut dalam kerangka waktu yang sudah anda miliki sekarang? Atau apakah anda akan meletakkan salinan file berisi tugas tersebut paling bawah dari semua tumpukan tugas-tugas kerja anda?
Jika anda termasuk tipe orang yang pertama, selamat anda termasuk dalam golongan orang-orang yang efektif dalam bekerja. Tingkat semangat, energi, dan gairStrategi Sederhana Merencanakan Aktivitas Kerja dengan Efektifah anda tergolong tinggi. Sikap anda positif, dan kondisi mental emosional anda berada pada tingkatan yang baik. Kondisi yang demikian akan memberikan dampak yang positif bagi suasana kerja di lingkungan anda. Singkatnya, anda turut andil dalam menciptakan suasana kerja yang positif.
Namun jika anda termasuk dalam tipe orang yang kedua, saya bisa membayangkan tingkat stres yang anda rasakan. Sedikit ruang bernafas yang anda miliki. Satu tugas belum kelar, tugas yang lain sudah menanti. Belum lagi ada beberapa tugas yang sudah mendekati tenggat waktu. Lihatlah betapa kusutnya anda sekarang? Bahkan dengan membayangkanya saja saya yakin dahi anda sudah berkerut. Semakin lama anda terjebak dalam situasi seperti ini, semakin tinggi pula tingkat sterss yang anda rasakan.
Lantas bagaimana caranya kita bisa terbebas dari kondisi seperti ini. Langkah pertama yang mesti anda lakukan yaitu cobalah anda berhenti sejenak, cobalah untuk bersikap tenang, beri kesempatan pada diri anda untuk rileks sejenak. Sebisa mungkin cobalah anda melepaskan diri dari aktivitas anda yang menekan itu.
Setelah ini anda lakukan anda akan merasa lebih santai. Urat syaraf anda yang tegang akan berangsur mengendur dan suasana hati anda akan lebih enak.
Lantas tataplah file anda yang sudah menumpuk itu kembali. Tataplah dalam beberapa saat. Jika pikiran-pikiran dan perasaan menekan mulai datang, cobalah untuk tidak panik. Tanamkan keyakinan bahwa anda akan mampu menyelesaikannya dengan baik. Setelah itu mulailah menyusun prioritas kerja. Prioritaskan pada tugas-tugas yang sudah mendekati tenggat waktu, lalu masukkan itu dalam kerangka waktu yang masih anda miliki. Bila perlu melakukan lembur, tentukan kapan dan berapa lama anda akan melakukannya. Dalam satuan waktu lembur tersebut, tentukan aktivitas-aktivitas kerja yang akan anda lakukan. Tuliskanlah semuanya itu dalam catatan yang rapi supaya anda mudah mengingatnya. Setelah semua itu anda lakukan, mulailah bekerja sesuai dengan apa yang sudah anda rencanakan.
Sementara anda bekerja mengikuti rencana kerja yang anda buat, perlahan-lahan anda akan menyadari bahwa tekanan-tekanan kerja yang selama ini anda rasakan akan menurun intensitasnya. Anda akan mulai merasa nyaman dan perasan anda akan membaik. Seiring berjalannya waktu, tekanan-tekanan yang anda rasakan selama ini perlahan lahan hilang. Jika ini terus anda pertahankan, maka kenikmatan dalam bekerja akan mulai anda rasakan, dan akhirnya aplaus buat anda, anda sudah masuk dalam tipe orang-orang yang pertama. See you at the top.
Komentar
Posting Komentar