Tidak harus memiliki latar belakang yang mumpuni untuk menjadi seorang
penulis yang hebat. Anda tahu, bahwa buku-buku yang laris di amazon.com
ternyata pengarangnya dulu adalah seorang penulis yang tidak terkenal
sama sekali. Salah satu contohnya adalah Ma Yan, bukunya bisa bertengger
daftar 10 besar pada akhir tahun 2008.
Begitupun dengan Imrah Ahmad, seorang pakistan yang tinggal di inggris. Pada mulanya banyak penerbit yang meragukan dirinya. Hingga sebuah penerbit dari inggris yang bernama Aurum Press berminat menerbitkan bukunya yang berjudul unimagined. Dalam sekejab, buku ini berhasil menjadi buku best seller dalam sebuah festifal di the Byron Bay Writers Festifal.
Bagaimana dengan penulis Indonesia? ada beberapa nama yang karya karyanya booming di pasaran offline (non internet). Mereka adalah Andrea Hirata, Habiburrahman El Shirazy, Raditya Dika, Dewi Lestari, Djenar Maesa Ayu, dan lain-lain. Mereka bisa terkenal karena karyanya banyak diminati oleh para pembaca tanah air. Hal ini tentu adalah buah dari kerja keras mereka menjadi seorang penulis. Tidak ada sesuatu yang instan di muka bumi ini. Siapa yang banyak tahu tentang riwayatnya dulu sebelum karya-karyanya yang boming di pasaran?
Sumber menyebutkan, Andrea menjual lebih dari 600.000 copy exp bukunya dan dengan total keuntungan lebih dari Rp 3,6 miliar saja dalam satu judul laskar pelangi. Bila ditambah dengan beberapa bukunya yang mencetak best seller, mungkin bisa dibayangkan sendiri berapa penghasilan pria asal Belitung tersebut. Siapa yang menyangka bahwa dulunya Andrea Hirata adalah seorang karyawan Telkom?
Lain lagi habiburrahman el shirazy. Hampir semua karya-karya Habiburrahman yang berupa novel maupun mini novel best seller. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta yang puluhan kali dicetak ulang lalu difilmkan dan ditonton oleh 3,5 juta orang. Bukunya AAC terjual lebih dari 400.000 exp menempatkan pria lulusan mesir ini sebagai penulis terkaya kedua di Indonesia dengan Rp 2,4 Milliar.
Dee (dewi lestari) adalah salah satu penulis yang cukup fenomenal. Kehadiran Supernova-nya yang terkesan “rumit” banyak digemari penikmat sastra di Indonesia. Konon Dee (dewi lestari) menghasilkan lebih dari 1,5 miliar rupiah dari seluruh novelnya.
Raditya Dika memulai karielnya sebagai seorang blogger dan berhasil menempatkan dirinya sebagai penulis terkaya ke 6 di Indonesia lewat novel Kambing Jantan-nya yang fenomenal. Buku-buku nya menjadi terfavorit dan mendapatkan lebih dari 500 juta keuntungan pribadi yang membuat pria ini sebagai penulis muda beruntung. Ia juga menjadi artis yang sukses dengan beberapa iklan dan tampil dalam acara televisi.
Practice makes all things perfect. Latihan membuat segala sesuatu sempurna. Demikian pun para penulis. Inilah salah satu rahasia besar mereka. Sebelum mereka mendapatkan tempat di hati penerbit, mereka pernah ditolak berkali-kali, dan diminta untuk merevisi draf mereka. Namun semangat dan ketangguhan merekalah yang mengantarkan mereka menjadi seorang penulis besar pada masa ini.
Begitupun dengan Imrah Ahmad, seorang pakistan yang tinggal di inggris. Pada mulanya banyak penerbit yang meragukan dirinya. Hingga sebuah penerbit dari inggris yang bernama Aurum Press berminat menerbitkan bukunya yang berjudul unimagined. Dalam sekejab, buku ini berhasil menjadi buku best seller dalam sebuah festifal di the Byron Bay Writers Festifal.
Bagaimana dengan penulis Indonesia? ada beberapa nama yang karya karyanya booming di pasaran offline (non internet). Mereka adalah Andrea Hirata, Habiburrahman El Shirazy, Raditya Dika, Dewi Lestari, Djenar Maesa Ayu, dan lain-lain. Mereka bisa terkenal karena karyanya banyak diminati oleh para pembaca tanah air. Hal ini tentu adalah buah dari kerja keras mereka menjadi seorang penulis. Tidak ada sesuatu yang instan di muka bumi ini. Siapa yang banyak tahu tentang riwayatnya dulu sebelum karya-karyanya yang boming di pasaran?
Sumber menyebutkan, Andrea menjual lebih dari 600.000 copy exp bukunya dan dengan total keuntungan lebih dari Rp 3,6 miliar saja dalam satu judul laskar pelangi. Bila ditambah dengan beberapa bukunya yang mencetak best seller, mungkin bisa dibayangkan sendiri berapa penghasilan pria asal Belitung tersebut. Siapa yang menyangka bahwa dulunya Andrea Hirata adalah seorang karyawan Telkom?
Lain lagi habiburrahman el shirazy. Hampir semua karya-karya Habiburrahman yang berupa novel maupun mini novel best seller. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta yang puluhan kali dicetak ulang lalu difilmkan dan ditonton oleh 3,5 juta orang. Bukunya AAC terjual lebih dari 400.000 exp menempatkan pria lulusan mesir ini sebagai penulis terkaya kedua di Indonesia dengan Rp 2,4 Milliar.
Dee (dewi lestari) adalah salah satu penulis yang cukup fenomenal. Kehadiran Supernova-nya yang terkesan “rumit” banyak digemari penikmat sastra di Indonesia. Konon Dee (dewi lestari) menghasilkan lebih dari 1,5 miliar rupiah dari seluruh novelnya.
Raditya Dika memulai karielnya sebagai seorang blogger dan berhasil menempatkan dirinya sebagai penulis terkaya ke 6 di Indonesia lewat novel Kambing Jantan-nya yang fenomenal. Buku-buku nya menjadi terfavorit dan mendapatkan lebih dari 500 juta keuntungan pribadi yang membuat pria ini sebagai penulis muda beruntung. Ia juga menjadi artis yang sukses dengan beberapa iklan dan tampil dalam acara televisi.
Practice makes all things perfect. Latihan membuat segala sesuatu sempurna. Demikian pun para penulis. Inilah salah satu rahasia besar mereka. Sebelum mereka mendapatkan tempat di hati penerbit, mereka pernah ditolak berkali-kali, dan diminta untuk merevisi draf mereka. Namun semangat dan ketangguhan merekalah yang mengantarkan mereka menjadi seorang penulis besar pada masa ini.
Komentar
Posting Komentar