Hari ini saya ingin mencoba mengurai sebuah permasalahan yang selalu saya alami. Ya hitung-hitung supaya pikiran ini tidak kusut. Ternyata sulit juga untuk bisa melakukan disiplin dan komitmen. Mengapa kecenderungan kita lebih memilih hal-hal yang tidak berhubungan dengan pencapaian tujuan. Kalau bisa dikatakan, kita kalah dengan dorongan untuk lari dari tanggung jawab pribadi. Kita cenderung untuk memilih melakukan hal-hal yang "terasa menyenangkan untuk dilakukan". Kita mengabaikan hal penting dan memilih melakukan hal lain yang "menyenangkan" tersebut. Namun setelah kita kalah dari dorongan ini, kita lalu menyesal dan muncul rasa ketidakpuasan pada diri sendiri.
Sebenarnya inilah yang dikatakan dengan "pertarungan" di dalam diri kita. Ada bagian dari dalam diri kita yang menginginkan untuk "berubah", di saat yang bersamaan ada bagian diri kita yang lain yang menolak proses perubahan itu sendiri.
Jika berada pada kondisi demikian, peran suara hati akan sangat menentukan pilihan kita. Dengan mengedepankan suara hati, kita akan memenangkan pertempuran melawan diri sendiri, dan akibatanya kita akan mampu membuat keputusan yang benar.
Namun jika kita lebih mengedapankan ego pribadi, kita lebih cenderung untuk memilih yang terasa enak untuk dilakukan. Namun pilihan tersebut otomatis melepaskan komitmen kita pada diri sendiri dan tanggung jawab pribadi kita sendiri. Inilah sebabnya mengapa setelah kita kalah dengan ego pribadi sendiri ini, kita akan merasa kecewa dengan diri sendiri. Kita merasa kecewa karena kita telah mengingkari janji yang dibuat sendiri.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana caranya agar kita bisa selalu menjadi pemenang atas diri kita sendiri, bukan hanya pada saat tertentu saja saat kondisi kita sedang baik, namun kita bisa menjadi pemenang dalam segala situasi yang tengah kita hadapi?
Jawabannya adalah dengan berpikir. Lebih jelasnya berpikir seperti apa? Cobalah untuk berpikir mempertimbangkan konsekuensi atas setiap pilihan yang akan diambil. Dengan mempertimbangkan masing-masing konsekuensi yang akan didapat inilah kita akan mampu memutuskan yang sebaiknya dilakukan. Dengan berpikir akan konsekuensi yang akan di dapat, kita lalu bisa memutuskan pilihan yang akan memberikan konsekuensi yang baik buat diri kita. Ada semacam dukungan yeng berasal dari pemahaman yang benar untuk melakukan sesuatu yang baik daripada melakukan hal yang tidak baik. Hal ini akan mengakibatkan perlawanan defensif dari ego kita pelan pelan menghilang, kemudian akan digantikan dengan energi positif yang akan memberikan kita daya dan semangat untuk melakukan hal yang baik, yang seharusnya kita lakukan. Inilah saat-saat awal dari proses kemenangan kita atas diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar