Langsung ke konten utama

Menjadi Pemenang Atas Diri

Hari ini saya ingin mencoba mengurai  sebuah permasalahan yang selalu saya alami. Ya hitung-hitung supaya pikiran ini tidak kusut. Ternyata sulit juga untuk bisa melakukan disiplin dan komitmen. Mengapa kecenderungan kita lebih memilih hal-hal yang tidak berhubungan dengan pencapaian tujuan. Kalau bisa dikatakan, kita kalah dengan dorongan untuk lari dari tanggung jawab pribadi. Kita cenderung untuk memilih melakukan hal-hal yang "terasa menyenangkan untuk dilakukan". Kita mengabaikan hal penting dan memilih melakukan hal lain yang "menyenangkan" tersebut. Namun setelah kita kalah dari dorongan ini, kita lalu menyesal dan muncul rasa ketidakpuasan pada diri sendiri. 

Sebenarnya inilah yang dikatakan dengan "pertarungan" di dalam diri kita. Ada bagian dari dalam diri kita yang menginginkan untuk "berubah", di saat yang bersamaan ada bagian diri kita yang lain yang menolak proses perubahan itu sendiri.

Jika berada pada kondisi demikian, peran suara hati  akan sangat menentukan pilihan kita. Dengan mengedepankan suara hati, kita akan memenangkan pertempuran melawan diri sendiri, dan akibatanya kita akan mampu membuat keputusan yang benar. 

Namun jika kita lebih mengedapankan ego pribadi, kita lebih cenderung untuk memilih yang terasa enak untuk dilakukan. Namun pilihan tersebut otomatis melepaskan komitmen kita pada diri sendiri dan tanggung jawab pribadi kita sendiri. Inilah sebabnya mengapa setelah kita kalah dengan ego pribadi sendiri ini, kita akan merasa kecewa dengan diri sendiri. Kita merasa kecewa karena kita telah mengingkari janji yang dibuat sendiri. 

Sekarang pertanyaannya, bagaimana caranya agar kita bisa selalu menjadi pemenang atas diri kita sendiri, bukan hanya pada saat tertentu saja saat kondisi kita sedang baik, namun kita bisa menjadi pemenang dalam segala situasi yang tengah kita hadapi? 

Jawabannya adalah dengan berpikir. Lebih jelasnya berpikir seperti apa? Cobalah untuk berpikir mempertimbangkan konsekuensi atas setiap pilihan yang akan diambil.  Dengan mempertimbangkan masing-masing konsekuensi yang akan didapat inilah kita akan mampu memutuskan yang sebaiknya dilakukan. Dengan berpikir akan konsekuensi yang akan di dapat, kita lalu bisa memutuskan pilihan yang akan memberikan konsekuensi yang baik buat diri kita. Ada semacam dukungan yeng berasal dari pemahaman yang benar untuk melakukan sesuatu yang baik daripada melakukan hal yang tidak baik. Hal ini akan mengakibatkan perlawanan defensif dari ego kita pelan pelan menghilang, kemudian akan digantikan dengan energi positif yang akan memberikan kita daya dan semangat untuk melakukan hal yang baik, yang seharusnya kita lakukan. Inilah saat-saat awal dari proses kemenangan kita atas diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadikan Menulis Sebagai Gaya Hidup Anda

Ketika pertama kali anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis, apa motivasi terbesar yang mempengaruhi keputusan anda tersebut? Jika anda becita-cita untuk menjadi seorang penulis profesional, anda harus dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik. Menulis itu jika ditekuni akan mendatangkan banyak manfaat. Lebih-lebih jika kebiasaan menulis itu dimanage dengan baik, akan dapat menghasilkan pemasukan yang berarti kepada anda. Sebenarnya menulis itu gampang-gampang susah. Gampang jika anda punya banyak ide, mood anda sedang baik, dan memang anda sudah terbiasa menulis. Susahnya adalah memanage kegiatan menulis itu sendiri jika kita sedang dalam kondisi minim ide, dan mood kita menurun. Terlebih untuk menjaga konsistensi dan komitmen untuk tetap fokus pada profesi menulis, apaun keadaanya. Lantas bagaimana cara untuk mensiasati kendala dalam menulis? Agar kita tetap dapat menjaga komitmen dan konsistensi, meskipun dalam kondisi paceklik ide sekalipun. Tetap produktif menulis meskip...

Profesi Menulis Menjamin Kebebasan Waktu Buat Anda

Sebagian besar orang memimpikan untuk bisa tinggal dan bekerja di kota-kota besar. Mereka menginginkan hal ini, karena memang hidup dikota dan bekerja di perusahaan-perusahaan besar akan menjanjikan taraf ekonomi yang lebih baik buat mereka. Oleh karenanya, semakin lama kota itu semakin padat penduduknya dan menjadi sesak. Hal ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam kerja.  Belum lagi beban kerja yang terkadang menumpuk, membuat banyak pekerja harus menyelesaikannya dengan kerja lembur. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang umum buat mereka. Setiap pagi harus bergulat dengan kemacetan lalu lintas. Sampai di kantor pekerjaan baru yang menumpuk sudah menunggu. Kadang sampai jam pulang pekerjaan belum juga kelar, akhirnya terpaksa mereka menggunakan jam lembur untuk menyelesaikannya. Hal ini berulang dan terus berulang setiap harinya. Banyak pekerja yang mampu bertahan dengan kondisi demikian, namun tak sedikit pula yang mengeluh den...

Work Hard dan Work Smart

Saya selalu tertarik membaca artikel-artikel milik Cosa Aranda. Menurut penilaian saya artikel yang dbuatnya bisa membuat saya berpikir mengenai unsur-unsur yang diperlukan dalam berbisnis internet. Stephen R Covey dalam bukunya tujuh kebiasaan yang sangat efektif menyebutkan bahwa penting bagi kita untuk selalu mengasah gergaji. Dalam pemahaman mengenai bekerja, ini artinya adalah suatu upaya terus menerus memperbaiki kualitas kerja kita dengan cara mengevaluasi hasil kerja yang dilakukan dan bagaimana cara kita melakukannya. Dalam pengertian yang lebih sederhana kita mengevaluasi apa yang kita kerjakan, lalu memikirkan metode kerja yang lebih baik guna meningkatkan hasil dalam waktu yang lebih singkat. Tentu saja perumusannya dalam kata- kata kelihatannya mudah, tetapi tidak dalam implementasinya. Mungkin yang diperlukan disini pertama-tama adalah mengalami lebih dulu proses kerja itu sendiri, baru kemudian melakukan evaluasi, atau istilah lainnya kerja keras dulu baru kerja sma...