Langsung ke konten utama

Kita Menjaga Mod dalam Menulis

Seringkali dalam kegiatan menulis, kita terkendala dengan mood menulis. Hal ini sungguh menjengkelkan buat saya. Masalahnya adalah kita sudah membuat jawdwal yang baik dan rapi tentang aktivitas yang akan kita lakukan. Namun tiba gilirannya waktu untuk membuat tulisan, malahan mood yang kita butuhkan itu menguap entah dimana. Yang ada kita malah terasa terbebani oleh yang kita buat sendiri. Mau tidak mau, jika kita adalah orang yang berkomitmen besar, akan berjuang untuk mengatasi kendala moody tersebut. Dalam artikel kali ini saya akan memberikan kiat bagaimana caranya agar kita bisa mengendalikan mood kita alam menulis, sehingga kegiatan menulis kita akan terasa menyenangkan. Bukannya sesuatu yang harus dilakukan dengan perjuangan ekstra .
1.       Buat tujuan yang besar dan menantang
Dengan membuat tujuan yang besar dan menantang, kita akan merasa bahwa kita sedang melakukan sesuatu yang berharga. Hal ini tentu akan membangkitkan semangat anda untuk terus prduktif dalam menulis. Pikirkan apa tujuan anda dalam menulis. Tujuan yang baik adalah tujuan yang realistis. Namun walaupun realistis usahakan agar tujuan anda tersebut menantang buat anda. Misalnya daripada membuat tujuan “membuat sebuah buku tentang kiat menulis daam waktu  tahun”. Anda bisa menambahkan “membuat buku tentang kiat menulis, dan membentuk forum menulis”. Bagaimana? Bukankah itu lebih menantang buat anda? Disamping anda nantinya berhasil membuat buku, anda juga akan memiliki komunitas anda sendiri. Hal ini bisa mendatangkan banyak manfaat buat anda nantinya, karena disamping anda akan memiliki banyak teman sesama penulis, anda juga bisa lebih mudah memasarkan buku-buku anda nantinya.
2.       Bekerja dengan tenggat waktu/deadline
Memiliki tenggat waktu dalam menyelesaikan sebuah buku, akan membuat kita terpacu dalam menyelesaikan buku yang akan kita buat. Kita akan menjadi lebih disiplin dan fokus, sehingga kita akan mampu mengeyampingkan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan menulis. Termasuk juga dalam mengatasi hambatan moody menulis kita. Biasanya jika kita tidak membuat tenggat waktu, kita akan justru merasa hal yang akan kita kerjakan kurang berharga buat kita. Hal ini akan berpengaruh pada sikap kita, yaitu kita cenderung menunda-nunda pekerjaan tersebut, dan pada akhirnya kita akan mudah terkendala pada mood kita sendiri dalam menulis. Maka sebaiknya mulai sekarang, buatlah tenggat waktu untuk menyelesaikan tulisan anda. Sehingga hal ini akan membantu anda nantinya dalam mengatasi kendala moody anda dalam menulis.
3.       Bacalah kisah biografi para penulis besar
membaca kisah biografi para penulis besar bisa membantu anda terus bersemangat dalam menulis. Jika anda mengetahui kisah para penulis besar, anda tentu akan terinspirasi oleh sikapnya, kebiasannya, dan perjuangannya yang telah mengantarkan mereka kepada kesuksesan mereka sekarang ini. Bukan tidak mungkin beberapa diantara mereka, dulunya sama seperti kita. Namun mereka tidak terkendala dengan keterbatasannya saat itu, dan tetap terus maju menggapai impian besar mereka. Sikap seperti inilah yang patut kita tiru dari mereka, contohlah mereka, dan jadikan sikap-sikap positif mereka menjadi sikap positif anda sendiri.
4.       Mulailah dengan menulis sesuatu yang anda kuasai
Akan lebih mudah buat anda, jika anda mengawali membuat tulisan dengan sesuatu yang anda kuasai terlebih dahulu. Menulis hal-hal yang anda kuasai akan memudahkan anda dalam menuangkan ide dan gagasan anda, sehingga anda akan merasa lancar dalam menulis. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri anda dalam menulis, karena anda tahu hal yang anda tulis tersebut bukanlah asal-asalan saja. Jika anda konsisten dengan ini, nantinya anda akan dapat menyusun sebuah buku tentang hal-hal yang anda kuasai tersebut. Lihatlah, bahwa ternyata menyusun sebuah buku tidak sesulit yang anda kira. Membayangkan hal ini tentu akan membuat semangat anda terus berkobar. Sehingga anda akan mudah mengendalikan mod anda dalam menulis.
Sebenarnya kendala mood sering datang karena kita kurang dapat membuat prioritas. Karena kurang dapat membuat prioritas, maka kita akan menganggap menulis bukanlah sesuatu yang penting. Sehingga kita sering menunda-nundanya. Maka yang paling penting dari itu semua adalah buatlah skala prioritas atas semua kegiatan anda. Dengan begitu anda dapat mengatur kegiatan anda berdasarkan skala prioritas tersebut. Jika anda dapat melakukan hal tersebut. Maka lihatlah hasilnya, kendala mood bukanlah halangan besar buat anda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadikan Menulis Sebagai Gaya Hidup Anda

Ketika pertama kali anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis, apa motivasi terbesar yang mempengaruhi keputusan anda tersebut? Jika anda becita-cita untuk menjadi seorang penulis profesional, anda harus dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik. Menulis itu jika ditekuni akan mendatangkan banyak manfaat. Lebih-lebih jika kebiasaan menulis itu dimanage dengan baik, akan dapat menghasilkan pemasukan yang berarti kepada anda. Sebenarnya menulis itu gampang-gampang susah. Gampang jika anda punya banyak ide, mood anda sedang baik, dan memang anda sudah terbiasa menulis. Susahnya adalah memanage kegiatan menulis itu sendiri jika kita sedang dalam kondisi minim ide, dan mood kita menurun. Terlebih untuk menjaga konsistensi dan komitmen untuk tetap fokus pada profesi menulis, apaun keadaanya. Lantas bagaimana cara untuk mensiasati kendala dalam menulis? Agar kita tetap dapat menjaga komitmen dan konsistensi, meskipun dalam kondisi paceklik ide sekalipun. Tetap produktif menulis meskip...

Profesi Menulis Menjamin Kebebasan Waktu Buat Anda

Sebagian besar orang memimpikan untuk bisa tinggal dan bekerja di kota-kota besar. Mereka menginginkan hal ini, karena memang hidup dikota dan bekerja di perusahaan-perusahaan besar akan menjanjikan taraf ekonomi yang lebih baik buat mereka. Oleh karenanya, semakin lama kota itu semakin padat penduduknya dan menjadi sesak. Hal ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam kerja.  Belum lagi beban kerja yang terkadang menumpuk, membuat banyak pekerja harus menyelesaikannya dengan kerja lembur. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang umum buat mereka. Setiap pagi harus bergulat dengan kemacetan lalu lintas. Sampai di kantor pekerjaan baru yang menumpuk sudah menunggu. Kadang sampai jam pulang pekerjaan belum juga kelar, akhirnya terpaksa mereka menggunakan jam lembur untuk menyelesaikannya. Hal ini berulang dan terus berulang setiap harinya. Banyak pekerja yang mampu bertahan dengan kondisi demikian, namun tak sedikit pula yang mengeluh den...

Work Hard dan Work Smart

Saya selalu tertarik membaca artikel-artikel milik Cosa Aranda. Menurut penilaian saya artikel yang dbuatnya bisa membuat saya berpikir mengenai unsur-unsur yang diperlukan dalam berbisnis internet. Stephen R Covey dalam bukunya tujuh kebiasaan yang sangat efektif menyebutkan bahwa penting bagi kita untuk selalu mengasah gergaji. Dalam pemahaman mengenai bekerja, ini artinya adalah suatu upaya terus menerus memperbaiki kualitas kerja kita dengan cara mengevaluasi hasil kerja yang dilakukan dan bagaimana cara kita melakukannya. Dalam pengertian yang lebih sederhana kita mengevaluasi apa yang kita kerjakan, lalu memikirkan metode kerja yang lebih baik guna meningkatkan hasil dalam waktu yang lebih singkat. Tentu saja perumusannya dalam kata- kata kelihatannya mudah, tetapi tidak dalam implementasinya. Mungkin yang diperlukan disini pertama-tama adalah mengalami lebih dulu proses kerja itu sendiri, baru kemudian melakukan evaluasi, atau istilah lainnya kerja keras dulu baru kerja sma...