Langsung ke konten utama

Perjalanan Hidup Manusia yang Menginspirasi


Manusia pada dasarnya mempertanyakan eksistensinya dalam kehidupan. Bagi sebagian besar orang, pertanyaan mengenai eksistensi keberadaan ini membutuhkan usaha dan pemikiran yang keras dan mendalam, dan bahkan melalui beberapa kali jatuh bangun sebelum mereka menemukannya. Tawaran yang diberikan oleh dunia memang sangat banyak dan beragam, dan itu semua membuai manusia ke dalam angan-angan yang indah dan tiada batas. Namun untuk mendapatkan kebahagian yang sejati, manusia harus mampu untuk memutuskan satu pilihan hidup yang terbaik bagi dirinya sendiri, kemudian menjalani seluruh masa kehidupannya, demi satu pilihan itu. Inilah masa kritis dalam periode kehidupan manusia. Dia secara alamiah didorong untuk memutuskan pilihan itu. Dalam setiap jengkal waktu kehidupan, pertanyaan ini akan mengusiknya, menyela kesibukannya, dan bahkan mungkin mendesaknya, untuk segera memutuskan ke arah mana layar kehidupan mau dia arahkan. Sebuah pertanyaan besar kehidupan “apakah arti hidupku”.
Pertanyaan di atas tidak akan pernah dapat dijawab secara meyakinkan dan memuaskan oleh sebagian besar orang, kecuali jika mereka menyempatkan cukup waktu untuk itu, dan melalui sebuah usaha jatuh bangun untuk bertindak sesuai dengan rencana hidup yang telah dibangun berdasakan hasil refleksi yang telah dilakukan. Sesungguhnya manusia itu adalah makhluk yang mampu berpikir, dan bertindak sesuai dengan hasil pemikirannya. Itulah anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan. Maka manusia seharusnya memanfaatkan hal ini dalam menjalani kehidupannya. Kehidupan seharusnya direncanakan dan diniatkan dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Baik bagi dirinya sendiri, bagi sesama, bagi lingkungan, dan bagi Sang Pencipta. Adalah sungguh berdosa, jika kita hanya sembarangan saja dalam menjalani kehidupan ini tanpa punya impian, tujuan, dan bakti untuk sesama. Sungguh sikap seperti ini hanya akan menyengsarakan diri sendiri, dan bahkan orang orang disekitarnya.
Menurut Stehepen R Covey manusia dibekali dengan anugerah yang sangat istimewa. Anugerah ini yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk yang lain. Melalui anugerah ini, manusia diperintahkan untuk menguasai dan memanfaatkan dunia tempat dimana dia tinggal. Keempat anugerah ini adalah kesadaran diri, imajinasi, suara hati dan kehendak bebas. Kesadaran diri adalah kemampuan manusia untuk berpikir tentang dirinya sendiri, kesadaran diri ini memampukan manusia untuk merasa, berpikir, bertindak, dan memahami segala sesuatu yang ada di alam, termasuk dengan eksistensinya sendiri. Imajinasi adalah kemampuan manusia untuk mencipta sesuatu dalam pemikirannya, di luar realitas yang sebenarnya. Imajinasi mampu menghadirkan sesuatu yang belum ada dalam realitas menjadi ada, ia melampaui daya nalar. Imajinasi mampu mengubah wajah dunia. Suara hati adalah kemampuan manusia untuk membedakan benar dan salah, suara hati membimbing manusia agar kehidupannya tidak jauh dan melenceng dari Tuhan sang pencipta. Dengan mendengarkan bisikan suara hati, kehidupan manusia akan tentram, aman, dan lambat laun akan menjadi pribadi yang bijak.
Manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna, dia diciptakan seturut citra nya sendiri, disamping itu manusia juga diberi hak istimewa dalam menjalani kehidupannya, yaitu untuk menguasai alam ciptaan dan penentu atas nasib hidupnya sendiri. Dengan keistimewaan ini sudah sepatutnya manusia menyadari bahwa dia adalah makhluk mulia yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengisi kehidupan dengan sebaik-baiknya. Memberikan kontribusi yang berarti pada lingkungan, sesama, dan makluk lain. Bersikap konstruktif atas perubahan dan ketika meninggalkan dunia ini nantinya, mampu memberikan dampak yang positif atas kehidupan.
Sebenarnya segala sesuatu sudah disiapkan oleh Tuhan atas diri kita, untuk kita pergunakan sebaik-baiknya dalam usaha untuk menjalani kehidupan yang konstruktif. Disini kata kuncinya adalah mengusahakan kehidupan yang konstruktif. Sepertinya kita perlu mengeset sistem pemikiran dan keyakinan kita untuk memahami konsep ini. Percayalah bahwa tidak akan ada lagi kekuatiran dan keraguan akan kehidupan yang berkelimpahan yang akan kita nikmati nantinya, jika kita selalu berupaya melakukan sesuatu hal yang konstruktif untuk kehidupan. Selama kita melakukan suatu pekerjaan tertentu, entah itu hal besar ataupun kecil dengan niatan yang baik untuk memberikan dampak konstruktif untuk kehidupan, percayalah bahwa kehidupan nantinya akan memberikan hasil berlipat ganda kepada kita. Hal ini merupakan suatu keniscayaan yang tak perlu kita sangsikan lagi.
Kehidupan itu ibarat cermin, yang memantulkan citra pemikiran kita sendiri. Bagaimana kehidupan yang kita jalani sekarang ini adalah pantulan dari citra pemikiran dan keyakinan kita sendiri. Hal ini seumpama gaya gravitasi yang menahan sebuah gunung maupun kerikil tetap berada di tempatnya. Gaya gravitasi tidak lantas mengenal bahwa gunung itu besar dan kerikil itu sangat kecil, maka ia lantas membuat usaha untuk menahan sebuah gunung adalah jauh lebih-lebih besar dari pada usaha untuk menahan batu krikil. Namun gaya gravitasi bekerja secara otomatis untuk menahan semua benda/objek tetap pada tempatnya, terlepas dari ukuran objek itu sendiri. Coba sekarang geser pemahaman ini dalam konteks citra pemikiran kita sendiri. Hal-hal yang kita alami di dalam kehidupan kita ini adalah proyeksi langsung dari pemikiran dan keyakinan kita sendiri. Segala sesuatu yang terus kita adakan di alam pikiran kita (kita pikirkan, yakini, dsb), akan mewujud di alam realitas. Segala sesuatu ini bisa hal apa saja entah itu besar, kecil, penting, sepele, dan sebagainya. Hal-hal tersebut secara lambat laun akan segera mewujud di alam realitas kehidupan kita, sebagai pengalaman nyata kita sendiri. Seperti yang banyak dibicarakan dalam buku-buku LOA. “Pemikiran itu ibarat magnet, yang menarik segala hal sejenis yang kita pikirkan untuk datang pada kita”.
Kenapa banyak manusia merasa bahwa kehidupan itu keras, kejam, dan penuh dengan tipu daya. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa kehidupan itu adalah sebuah arena pertandingan yang menantang. Kenapa bisa ada golongan masyarakat yang berbeda di dunia ini, dimana yang satu adalah golongan yang sukses, kaya raya, bahagia, sejahtera, dan sebagainya. Sedangkan golongan yang lain adalah golongan miskin, tertindas, menderita, sengsara dan tanpa harapan? Bila dicermati ini sungguh merupakan sebuah ironi. Tahukah anda bahwa perbedaan kondisi tersebut pada mulanya hanyalah dimulai dari sebuah sikap, pemikiran , dan keyakinan? Manusia secara sadar maupun tidak sadar sudah membawa pola pola pemikiran tertentu sepanjang kehidupannya, dan tentu saja pola-pola pemikiran di antara setiap orang itu berbeda-beda. Mereka bisa mewarisinya dari orang tua mereka dari gen yang mereka terima. Bisa juga pola pemikiran itu terbentuk dari pengaruh lingkungan masyarakat dimana dia tinggal. Pola-pola pemikiran ini mereka bawa semenjak masih muda atau mungkin dari bayi dan ini bahkan berlangsung sampai seumur hidup. Tentu bisa dibayangkan kan? Bagaimana kehidupan yang akan mereka jalani sangat dipengaruhi oleh pola-pola pemikiran yang mereka bawa?
Lantas, apakah hal seperti ini bisa diubah? apakah setiap manusia akhirnya bisa menyadari bahwa sesungguhnya mereka bisa mengubah nasib mereka sendiri? Bahwa mereka akan bisa mengubah nasib mereka dengan bermula dari mengubah sikap dan pemikiran lama yang selalu mereka bawa? Bahwa pada suatu titik dalam kehidupannya, dia menyadari bahwa tidak ada gunanya untuk terus berkubang dalam lumpur kemiskinan dan terus merutuki nasib. Akan tetapi menyadari bahwa semua manusia itu adalah Citra Allah sendiri yang akan mewarisi bumi beserta isinya. Yang diciptakan oleh Tuhan untuk menguasai alam dan mengaturnya. Menyadari bahwa kehidupannya sudah diatur sedemikian rupa, dan bahwa nantinya mereka akan mewarisi bukan hanya bumi namun juga surga?
Memang demikianlah janji Allah pada manusia, tidak ada keraguan sedikitpun untuk itu, tugas kita sekarang adalah meyakininya dan mulai untuk menerimanya secara bertahap. Yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan diri kita sebaik-baiknya untuk itu. Dengan mengatur dan mengawasi setiap pemikiran dan sistem keyakinan kita sendiri. Mengganti dan merubah setiap pemikiran dan keyakinan yang negatif dan tidak berguna dengan keyakinan seratus persen pada Tuhan. Sehingga dengan melalui hal itu Tuhan bisa mulai bekerja atas diri kita. Memperbaharui pola pemikiran kita secara bertahap. Kemudian mulai menghadirkan pengalaman-pengalaman hidup yang benar-benar baru untuk kita. Dan pada akhrinya kita akan mengalami sendiri janji Tuhan atas diri kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 tips agar blog anda banyak dikomentari orang

Salah satu kelebihan sebuah blog, adalah disediakannya fasilitas untuk saling berkomentar bagi para pembacanya. Semakin ramai orang yang berkunjung dalam sebuah blog kemudian berkomentar, itu berarti blog tersebut akan semakin populer. sayangnya tidak semua pembaca akan memberikan komentarnya di blog anda, mereka kebanyakan hanya akan menjadi silent reader yang sebatas membaca saja dan enggan memberikan komentarnya. lantas bagaimanakah carannya agar blog anda bukan hanya ramai pengunjung, tetapi juga banyak orang berkomentar di dalamnya, yang pada akhirnya akan mendongkrak popularitas blog anda? setelah banyak mengumpulkan artikel dari berbagai sumber mengenai topik ini, akan saya rangkum tips tips jitu berikut buat anda, semoga bermanfaat 10 tips agar blog anda banyak dikomentari orang 1. Dorong pembaca anda untuk berkomentar Tentu saja begitu logiknya, supaya orang mau berkomentar di blog anda, maka mintalah mereka untuk berkomentar. seperti kata pepatah suci "mintalah

Mengembangkan Citra Diri yang Positif

Citra diri merupakan satu unsur yang penting dalam mencapai kesuksesan. Citra diri yang positif akan mendekatkan anda pada kesuksesan, sebaliknya citra diri yang negatif akan menjauhkan anda pada kesuksesan. Hal ini dikarenakan jika anda memiliki citra diri yang negatif, maka anda akan menarik hal-hal yang negatif pada diri anda, dan sebaliknya jika citra diri anda positif, maka anda akan menarik hal-hal yang positif pada diri anda. Lalu apakah sebenarnya citra diri itu? Citra diri adalah gambaran menyeluruh dalam pikiran anda mengenai diri anda sendiri. Bagaimana anda menilai diri anda, keyakinan apa yang anda miliki, bakat dan potensi apakah yang menurut anda, anda kuasai dan sebagainya. Seluruh keyakinan dan pemahaman anda mengenai diri anda sendiri inilah yang membentuk citra diri anda. Itulah sebabnya ada ungkapan "Anda adalah apa yang anda pikirkan mengenai diri anda". Gambaran dan pikiran tentang diri anda sendiri, sangat menentukan kepercayaan diri anda untuk men

Welcome Back Author Teruslah Bergerak Melangkah Menapaki Tangga Kesuksesan

wah wah ternyata sudah sangat lama saya tidak menulis lagi di blog ini. Kalau tidak salah blog ini sudah saya tulis sejak lama dulu. Karena berbagai hal,  saya sempat lupa kalau blog ini ada. he he he .. oh iya saya sekarang sudah memiliki blog dot com baru ini Linknya , isinya tentang Kiat-kiat sukses dan tentang Internet Marketing. Saya akan memulai lagi semuanya dari awal, bedanya kali ini saya kan posting artikel secara lebih konsisten lagi. Saya akan menggunakan kesempatan mengembangkan blog ini sebagai batu pijakan buat saya memulai bisnis yang sebenarnya. Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa untuk bisa memulai dan mengembangkan sebuah blog sangat dibutuhkan kekonsistenan diri yang tinggi. Maka dari itu saya mulai menulis lagi di dalam blog ini untuk melatih diri menuju sikap menulis blog secara konsisten, sehingga nantinya saya bisa membangun bisnis secara Total. Hal pertama yang perlu dipersiapkan tentu saja bukan modal uang. Seseorang yang hanya memiliki uang saja dalam hid